LombaPaduan Suara Universitas Gadjah Mada (LPS UGM) merupakan ajang kompetisi paduan suara edukatif yang dibentuk oleh Paduan Suara Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (PSM UGM) dalam rangka mendorong setiap paduan suara untuk mampu meraih prestasi yang sustainable dan mengakomodasi perkembangan serta keunggulan paduan suara tersebut.LPS UGM bertujuan untuk memperkenalkan seni paduan suara Nah buat Quipperian yang berbakat dalam bidang seni musik, Paduan Suara Mahasiswa (PSM) adalah bagian dari Unit Kegiatan Mahasiswa Pada 2012, mereka membawa nama harum Indonesia saat tampil memukau dengan suara indah dan kostum tradisional Papua dalam World Choir Festival di Amerika Serikat. Melalui karya dan sejumlah penghargaan yang Perkumpulanmahasiswa paduan suara bertekad membentuk organisasi baru yakni Unit Kegiatan Mahasiswa Paduan Suara Mahasiswa Politeknik Negeri Jember (UKM PSM POLIJE). , Divisi Kostum dan Divisi Sarana & Prasarana. 4. Bidang Perlengkapan Bidang ini merupaka bidang yang mengurusi semua kebutuhan perlengkapan PSM POLIJE dalam menjalankan Selatankorea gadis usia siswa kostum, Kemeja putih paduan suara mahasiswa pakaian panggung, Rompi layanan foto,Beli dari penjual di Tiongkok dan di seluruh dunia. Nikmati pengiriman gratis, penjualan terbatas, pengembalian mudah dan perlindungan pembeli! Nikmati Pengiriman Gratis ke Seluruh Dunia! Waktu Penjualan Terbatas Pengembalian Mudah H Lagu yang diperlombakan. 1. Dalam "Folklore: Lomba Paduan Suara USU 2018" ini masing-masing peserta paduan suara menyajikan 2 (dua) buah lagu, yang terdiri dari: satu buah lagu wajib (lagu etnis Sumatera Utara), dan satu buah lagu pilihan (lagu etnis Nusantara di luar Sumatera Utara), lagu berkarakter folklore Indonesia. Suaranyanyian menggema dari ruangan bekas kafetaria di kampus Universitas Padjadjaran (Unpad), Jalan Dipati Ukur, Bandung. Sejak Januari lalu, kelompok Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Unpad berlatih di sana dengan tetap mematuhi aturan protokol kesehatan. Pelatih sekaligus konduktor, Arvin Zeinullah, memimpin 44 penyanyi bersuara alto, sopran, bas, dan tenor sambil mengasah kemampuan terbaiknya. Lotc. “Vocalista De Sinus” Bersatu Dalam Melody Paduan Suara Mahasiswa Vocalista De Sinus PSM-VDS adalah salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa STMIK Sinar Nusantara yang merupakan wadah untuk menampung dan mengembangkan seni bernyanyi secara paduan suara. Kelompok ini resmi berdiri pada bulan Juni 2002. Kegiatan PSM VDS dalam mengekspresikan bakat dan minat disalurkan melalui lomba-lomba, pentas mini di dalam kampus maupun konser-konser yang mengangkat tema-tema tertentu yang melibatkan pihak intern maupun pihak ekstern, seperti unit kegiatan mahasiswa yang lain dan juga kelompok orkestra. Dibawah pelatihan yang diberikan oleh Bapak Nur Salim, SE , para anggota dididik agar kegiatan bernyanyi tidak hanya sekedar sebagai kebiasaan, namun menjadikannya sebagai sebuah kebutuhan. Kegiatan rutin yang dilaksanakan adalah sebagai pengisi acara Wisuda Diploma & Sarjana, serta dalam acara Dies Natalis STMIK Sinar Nusantara Surakarta, mengikuti Lomba Paduan Suara antar Perguruan Tinggi, mengikuti Pesparawi yang diadakan setiap dua tahun sekali, kompetisi Internasional. “Vocalista De Sinus’’ itu sih nama kerennya, UKM Paduan Suara Mahasiswa STMIK Sinar Nusantara Surakarta. Paduan Suara Mahasiswa ini terbentuk secara resmi pada bulan Juni tahun terbentuk atas ini siatif dari rekan-rekan mahasiswa yang suka sekali dengan tarik suara alias “nyanyi”. Saat ini “Vocalista De Sinus” beranggotakan 29 orang. Ketua Umum dijabat oleh Yusuf Azis Hidayat, Ketua 1 oleh Zona NIP, Sekretaris Fitria, bendahara Hanifah, sedangkan kostum yg mengurusi saudara Vera,Lita dan Ayueni. VISI Menjadi wadah untuk menampung, mengembangkan & mengekspresikan seni bernyanyi dalam paduan suara. Menjadi paduan suara mahasiswa yang berkualitas. MISI Mengadakan pentas mini dalam kampus maupun konser-konser yang mengangkat tema-tema tertentu yang melibatkan pihak internal dan eksternal kampus. Mengikuti kompetisi kelompok PSM pada tingkat regional, nasional sampai internasional. Melakukan proses latihan yang teratur & intensif dengan menggunakan metode & materi yang berbobot PROGRAM KERJA POKOK Konser tahunan. Mengikuti kompetisi paduan suara, baik tingkat regional, nasional & internasional. Pelatihan dasar kepemimpinan. JADWAL KEGIATAN RUTIN Tempat latihan di Studio Musik Paduan Suara Mahasiswa, yang beralamatkan Jl. KH. Samanhudi 84 - 86 Solo Telp. / Fax. 0271716500. KONTAK PERSON Humas PSM VDS 0877-3635-6987Facebook VOCALISTA De SiNusTwitter psm_sinus Gak cuma kuliah aja, di kampus ada juga lho kegiatan ekstrakurikuler yang biasa dinaungi oleh organisasi kampus atau biasa dikenal Unit Kegiatan Mahasiswa alias UKM. Nah, di Indonesia sendiri salah satu UKM paling populer adalah Paduan Suara Paduan Suara Mahasiswa alias PSM ini biasanya gak cuma mengisi acara kampus kayak wisuda, tapi juga berkompetisi antar kampus bahkan antar negara. Di bawah ini, penulis bakal sharing beberapa UKM PSM paling berprestasi di Indonesia. Gak cuma raih prestasi gemilang di Indonesia, tapi juga hingga ITS Student Choir yang identik dengan kuliahnya anak-anak teknik ini ternyata punya grup paduan suara mahasiswa yang berprestasi hingga ke Eropa lho guys. Ya, UKM ITS Student Choir ini memang sudah menorehkan segudang prestasi membanggakan untuk almamater dan Indonesia. Juli 2019 kemarin, tim PSM ITS baru saja menorehkan prestasi membanggakan dari ajang The 3rd Leonardo da Vinci International Choral Festival di Firenze, Italia. PSM ITS berhasil menggondol enam gelar yakni juara 1 kategori Sacred Music, juara 1 kategori Folk dan juara 2 kategori Youth & University Choirs, Best Male Soloist, Best Female Soloist serta Best Paragita Choir UI Suara Mahasiswa Universitas Indonesia, Paragita adalah salah satu kelompok musik yang paling berprestasi di Indonesia. Sejak dibentuk 1983, gak kehitung berapa penghargaan yang diraih oleh juara 2 dan 3 di dua kategori pada lomba 62nd Guido D’Arezzo International Polyphonic Competition yang dihelat di Arezzo, Italia di 2015 hingga meraih posisi runner-up pada kategori mixed choir serta posisi second runner-up pada kategori folksong pada 35 Festival Internacional Música de Cantonigròs 2017 yang dihelat di Vic, Catalonia, Vocalista Harmonic Choir ISI Yogyakarta seni yang terletak di Jogja ini juga memiliki kelompok Paduan Suara Mahasiswa yang sudah berprestasi di tingkat nasional dan internasional. Prestasi PSM ISI Jogja ini antara lain 3rd Place Folkore Category dan Champions of Sacred Category di Singapore International Choir Festival 2018. Karena prestasinya ini, di Juli 2019 kemarin mereka pun mendapat kesempatan untuk menjadi finalis 1st Asian Choral Grand Prix di Manila, Filipina. Baca Juga 10 Kampus Paling Diminati SBMPTN 2019, Universitas Brawijaya Juara! 4. PSM UNPAD Suara Mahasiswa Universitas Padjajaran Bandung juga adalah salah satu unit kegiatan mahasiswa yang punya prestasi gemilang. Kelompok bernyanyi yang diaba oleh Arvin Zeinullah ini udah gak kehitung lagi prestasinya, mulai juara 1 di Folksong category dan Runner up di Choral Works category pada 54th International Competition of Choral Singing 2017, Spittal an der Drau, Austria tahun 2017. Terakhir, mereka baru saja menjadi finalis pada gelaran pertama Asian Choral Grand Prix yang dilaksanakan di Manila, PSM Universitas Brawijaya Suara Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang juga gak kalah punya prestasi gemilang nih. Di tahun 2017 kemarin misalnya, mereka berhasil meraih juara 1 untuk kategori folksong dan juara 2 untuk kategori chamber pada perhelatan Andrea O. Veneracion International Choral Festival 2017. Lalu di 2019 ini, mereka juga berhasil menjadi finalis untuk pagelaran pertama Asian Choral Grand Prix di Manila, Voca Erudita UNS Solo Suara Mahasiswa asal Universitas Negeri Surakarta ini juga punya prestasi gemilang di dunia. Contohnya, di bulan Juli 2019 lalu mereka baru saja pulang dengan segudang juara dari Italia. Mengikuti 2 kompetisi, PSM Voca Erudita UNS berhasil menduduki tempat keempat untuk kategori 1D “Historical Period since 1911 to the present day”, tempat ketiga untuk kategori 2A “Folk and traditional songs”, Prize Choreography and Costumes, dan menduduki tempat keempat pada babak grand prix di 58th Seghizzi International Choral Singing itu, PSM ini juga berhasil menjadi juara 1 untuk kategori A “Mixed Choir Adults”, juara pertama untuk kategori M “Modern and Contemporary Music”, The Best Performance of Italian Composers Work “Vezzosi Augelli by Luca Marenzio” dan berhasil mendapatkan The Golden David sebagai penanda Grand Champion of 8th International Choir and Orchestra beberapa Paduan Suara Mahasiswa Indonesia yang paling berprestasi. Sebenarnya masih banyak PSM kampus di Indonesia yang punya prestasi gemilang dan jadi bukti kalau mahasiswa Indonesia itu memang bisa melakukan kegiatan positif selain belajar di ruangan kampus. Salut! Baca Juga 10 Universitas Terbaik Dunia Versi QS World University Rankings 2020 IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Kiranya hampir semua universitas punya Paduan Suara Mahasiswa alias padus alias PSM atau apalah namanya. Paduan Suara Mahasiswa kiranya merupakan sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa UKM atau apalah namanya yang sejenis. Suka-suka yang punya kampus, toh? Nah, sebagai mantan anak Paduan Suara Mahasiswa saya lantas mengerutkan kening untuk mengenang apa-apa aja sih yang unik dari anak Paduan Suara Mahasiswa itu. Mengingat saya sudah lulus kuliah sejak zaman Boedi Oetomo, maka kerutan kening saya lumayan berlipat sehingga bisa membentuk partitur lagu galau. Daripada kelamaan, baiklah, sesudah rada sering menulis kisah perjalanan KelilingKAJ, ada baiknya kita refresh sejenak dengan beberapa fakta unik tentang anak Paduan Suara Mahasiswa versi 1. Anak Paduan Suara Mahasiswa biasanya adalah hasil seleksi. Namun biarpun sudah diseleksi, tetap ada seleksi alam. Namanya juga Paduan Suara Mahasiswa yang membawa nama kampus, rekrutmen jadi nggak sembarangan ketimbang koor-koor biasa yang bahkan–kayak yang pernah saya lakukan–nyaut orang lewat yang penting rame. Anak-anak yang mau ikut Paduan Suara Mahasiswa harus dihadapkan pada persaingan ketat. Biasanya anak-anak semacam ini sudah ikutan paduan suara sejak dari TK, SD, SMP, atau SMA. Atau kalau ada yang nggak ikut sama sekali, lalu daftar jadi PSM ada juga kok. Saya. Padahal saat daftar saya itu nggak bisa membaca not. Membaca saja sulit, bagaimana mungkin diterima? Biarpun sudah diseleksi dan sudah jelas-jelas terpilih, bahkan dengan perdebatan keras antar panitia seleksi, tetap saja ada orang terpilih yang nggak sadar kalau dia terpilih. Datang cuma 2-3 bulan, kemudian lenyap ditelan bumi. Padahal sudah dikonfirmasi bahwa bumi nggak makan orang. 2. Anak Paduan Suara Mahasiswa harus mau memahami proses. Tidak ada show tanpa latihan! Salah satu pelajaran hidup ketika jadi anak Paduan Suara Mahasiswa adalah keharusan untuk memahami segala sesuatu via prosesnya. Hampir tidak mungkin mengerti sebuah lagu hanya dengan 1-2 kali baca teks atau partitur. Jadi, setiap kali hendak tampil atau show sekecil apapun, anak Paduan Suara Mahasiswa pasti latihan. Bahkan, kadang ada yang nggak mau tampil karena sadar dia jarang latihan. Membawa teks lagu ke kosan juga bukan hal yang langka untuk dilakukan. Meskipun agak diragukan apakah teks itu benar-benar dipelajari atau sekadar jadi pelengkap fotokopian bahan kuliah belaka. 3. Anak Paduan Suara Mahasiswa pernah jenuh karena kebanyakan latihan tapi nggak show, tapi pernah stres karena show sudah dekat tapi rasanya kurang latihan. Ini dilema hidup. Ketika masih awal-awal jadi anak Paduan Suara Mahasiswa, kurikulumnya cuma latihan dan latihan tanpa jelas akan tampil kapan. Lama-lama ya bosan juga, karena begitu sudah bisa sebuah lagu, nggak jelas akan ditampilkan kapan, padahal niat dari pelatih adalah melatih teknik vokal. Namun ketika sudah melewati seleksi alam pada 2-3 semester berikutnya yang terjadi justru show datang silih berganti, namun jadi stres karena lagunya susah-susah dan banyak pula. Mana kalau konteksnya udah show PSM, mau nggak mau harus dihapalkan. 4. Sebagai dampak latihan, anak Paduan Suara Mahasiswa pasti hafal banyak lagu. Latihan setengah mati, lalu show, dan sudah. Begitulah hidup jadi anak Paduan Suara Mahasiswa. Keharusan untuk hafal ketika show lantas berujung pada hafal benar lagu-lagu yang ditampilkan, bahkan bisa sampai bertahun-tahun kemudian. Semisal sedang di dalam pesawat, tanpa sadar, anak Paduan Suara Mahasiswa akan bersenandung lagu-lagu yang pernah dia tampilkan. Atau ketika sedang menonton konser dengan lagu beransemen sama, dia akan dengan lancar menyanyikan lagu tersebut meski lagu itu sudah dipelajari lama sejak Cornelis de Houtman masuk ke Nusantara. 5. Anak Paduan Suara Mahasiswa pernah mengerjakan tugas kuliah sambil latihan. Bahkan pernah bolos demi latihan. Ini saya. Laporan praktikum Farmakologi adalah salah satu tugas yang hampir pasti saya garap sembari latihan, misalnya di sela-sela Alto harus mendapat sesi khusus, sementara Bass-nya magabut. Bagaimana tidak? Latihan Paduan Suara Mahasiswa, apalagi kalau sudah mendekati waktu pentas, sangat intens. Bahkan bisa 8 kali seminggu, padahal seminggu cuma ada 7 hari. Mana ada waktu? Saking nggak adanya waktu, logika terbalik terjadi. Yang mana seharusnya PSM jangan mengganggu kuliah, menjadi kuliah jangan mengganggu PSM. Maka nggak usah heran kalau ada anak Paduan Suara Mahasiswa yang bolos kuliah, demi latihan. Itu ada. Saya juga pernah. 6. Bolos kuliah demi show? Biasa. Meninggalkan skripsi? Ada juga. Bolos ujian aja bisa. Semester 7 adalah semester terakhir saya kuliah, eh kok ya ketepatan dapat kesempatan lomba di Jakarta. Mengingat durasi saya sudah tidak lama lagi, maka saya embat saya kesempatan itu padahal saya tahu jelas bahwa saya ada jadwal Ujian Akhir Semester. Saya tinggalkan semuanya itu, bahkan saya sampai bertualang ke kampus UGM mencari dosen untuk ujian susulan. Inget banget ekspresi dan perkataan Bu Kaprodi kala itu, “sebenarnya saya nggak ngebolehin, tapi kalau Wakil Rektor sudah mengijinkan saya mau gimana?”. Iya, bolos ujian saja bisa kok. Apalagi cuma sekadar bolos kuliah demi show. Biasanya terjadi di ajang-ajang show berupa lomba. Misalnya ketika saya ikut KPS Unpar di Bandung. Ya iyalah di Bandung, kan Unpar. Itu bolos seminggu lamanya, pas di awal kuliah pula. Bye-bye kisi-kisi perkuliahan 1 semester. Yang penting tampil. Nah, ini lagi latihan buat KPS Unpar, numpang di Aloy. Selain meninggalkan kuliah, saya juga mengabaikan skripsi saya selama beberapa pekan karena persiapan dan perjalanan ke Bandung itu. Tapi, anak PSM sejati nggak peduli. Lagipula, sudah ditinggalkanpun untungnya saya tetap lulus tepat waktu kok. Heuheu. Dan yang semacam ini pasti terjadi dengan Anak Paduan Suara Mahasiswa lainnya. Dan semacam ini juga saya tulis kok di buku OOM ALFA. 7. Anak Paduan Suara Mahasiswa ada saja yang cinta lokasi, dan menjadi ribet ketika ditolak atau putus. Yah, klasik anak muda. Mungkin lelah bergaul dengan lawan jenis yang sefakultas, maka anak PSM mendapat alternatif stok gebetan via ajang paduan suara. Lebih keren lagi karena dipastikan sudah satu minat. Maka, jangan heran kalau cinta lokasi itu selalu ada di Paduan Suara Mahasiswa. Ada yang seangkatan, ada yang ketua dapat bendahara, ada pula yang lintas angkatan. Dan karena hubungan itu belum tentu lancar, maka kadang ada yang putus, atau bahkan putus sebelum jadian. Hal semacam ini kadang-kadang bisa memicu hilangnya salah satu oknum pecinta dari PSM selama beberapa waktu, mungkin mencari ruang untuk move on, atau mencari pacar baru. Ketika sudah melintas masa, adakalanya didapati beberapa kasus Cinta Lama Belum Kelar yang disemai ketika ber-PSM ria. Ada juga cinta yang tidak terungkap sampai kemudian keduanya bertemu kembali di pelaminan bersama pasangan resmi masing-masing. Ah, cincah! 8. Anak Paduan Suara Mahasiswa pernah melakoni perjalanan untuk lomba atau show. Mulai dari luar kota hingga luar negeri. Saya dan pacar kebetulan sama-sama anak Paduan Suara Mahasiswa, namun dari kampus yang berbeda. Level saya–lagi-lagi karena saya kuliahnya sudah pada zaman Mesopotamia–hanya sebatas dari Jogja ke Bandung dan Jakarta. Pacar saya? Ke Eropa, dan berakhir ngegembel di bawah Menara Eiffel. Sama-sama perjalanan, kok. Dan perjalanan semacam itu pasti perjalanan bertajuk kesederhanaan’. Beberapa aktivitas sederhana adalah ngebolang berjamaah Maka, anak-anak Paduan Suara Mahasiswa pasti punya pengalaman hidup irit bersama rombongan di sebuah tempat-yang-entah-dimana semata-mata demi tampil dan bernyanyi. 9. Anak Paduan Suara Mahasiswa sejati kalau nyanyi kepalanya ikut goyang. Coba aja buka YouTube, misalnya show saya dan PSM Cantus Firmus di Mega Glodok Kemayoran ini, lihat kepalanya! Pada setiap dinamika keras dan lembut, kepala anak PSM akan naik dan turun sesuai dinamika. Itu nggak di-setting, itu berjalan sepenuhnya dari dalam hati. 10. Anak Paduan Suara Mahasiswa punya bekas baju show yang nggak tahu kapan bisa dipakai lagi. Menurut ngana, saya bisa pakai baju kayak gini pas event apaan? Koleksi saya? Ehm, seperti foto di atas, sebuah baju koko merah bertatahkan ornamen silver. Menurut ngana, pada event apa saya bisa mengenakan baju itu lagi, selain jika diundang di Duo Pedang? Tidak hanya itu, saya punya beberapa lagi eks kostum lomba atau kostum konser yang memang bukan tipe baju sehari-hari. Ya, memang bisa saja saya pakai baju ungu eks Poelang Kampoeng ke kantor, kalau tidak dibilang penyanyi dangdut sama satpam setempat. 11. Anak Paduan Suara Mahasiswa selalu rindu panggung. Baik paduan suara saya, PSM Cantus Firmus Universitas Sanata Dharma, dan paduan suara pacar, PSM ITB, saya ketahui memiliki wadah berkumpulnya alumni PSM tersebut di Jabodetabek. PSM Cantus Firmus menjelma menjadi Cantus Firmus is Xtraordinary alias CFX sedangkan PSM ITB menjelma menjadi Octava. Sejauh saya tahu, keduanya baru pernah bertemu di Mall Ciputra dengan hasil sama-sama Gold. Sejauh saya yakini pula, ada PSM yang berlaku serupa. Perhatikan bahwa mereka sudah bukan lagi mahasiswa, namun mereka masih cari-cari panggung–seringnya di lomba-lomba choir menjelang natal. Untuk apa? Kalau saya di CFX, ya semata-mata rindu panggung. Ada yang pernah nanya, saya dibayar berapa. Malah saya keluar duit, kali. Memang hidup kan tidak sesederhana dibayar dan membayar. Bahkan, kalaupun menang, duit berjuta-juta itu juga nggak akan dibagi adil. Waktu CFX menang di peresmian Mall Alam Sutera, duitnya disumbangkan untuk konser Poelang Kampoeng. Di eks PSM lainnya, duitnya ya cuma buat makan-makan belaka. Iya, sesepele itu ternyata. Ada harga yang dibayar untuk manggung, dan bagi anak-anak rindu yang panggung harga itu bukan tentang duit, tapi semata-mata kerinduan nan membuncah. Begitulah, 11 fakta dulu. Sebenarnya pasti masih banyak. Ada mungkin anak paduan suara lainnya yang mau menambahkan? Silakan tulis di kolom komentar ya! Salam Forte! HomeKampuspediaLoading...Loading...Loading...Loading...Loading...Loading...Loading...Loading...Loading...Loading...Loading...Loading...Loading...Loading...Loading...Loading...Loading...Loading...Loading...Loading...Loading...Loading...Loading...Loading...Syarat & Ketentuan dan Kebijakan Privasi Quipper CampusUntuk melanjutkan akses ke Quipper Campus, kamu perlu membaca dan menyetujui Syarat dan Ketentuan dan Kebijakan Privasi kamu tidak menyetujui Syarat & Ketentuan dan Kebijakan Privasi, klik Tolak dan sistem akan keluar telah membaca, mengerti, dan menyetujui Syarat & Ketentuan dan Kebijakan Privasi Quipper Campus. Persetujuan ini harus diberikan oleh orang tua dan/atau wali jika kamu masih di bawah tidak mendukungSaat ini Anda menggunakan browser yang tidak mendukung halaman kami. Silahkan perbaharui versi browser Anda atau gunakan Google Chrome, Firefox, dan Safari dengan versi terbaru. Presrelease kostum Paduan suara mahasiswa Paduan Suara Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan dalam menampilkan kegiatan pasuan suara salah satunya membutuhkan kostum untuk menunjang performa disetiap kegiatan yang dibawakan. Kostum sebagai tambahan nventaris dan fasilitas pendukung anggota Paduan Suara Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan guna menambah semangat untuk mengembangkan kemampuan vocal masing masing anggota. Selain itu kostum berfngsi untuk meningkatkan penambilan dan mutu paduan suara mahasiswa dalam tampil di acara acara, membantu paduan suara mahasiswa terlihat lebih menarik disetiap kegiatan yang diikuti. Kostum baru di Paduan Suara Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan terdiri dari dua puluh baju kebaya embs berwarna magenta, dua puluh rok batik dan dua puluh kerudung bagi anggota perempuan. Baju hem batik lengan pendek yang senada dengan rok batik perempuan diperuntukkan untuk anggota laki-laki yang berjumlah 7 orang. baju baru ini telah digunakan di beberapa acara salah satunya pada acara Rapat Kerja Nasional MPKU Muhammadiyah di Hotel Santika pada tanggal 14 April 2016.

kostum paduan suara mahasiswa